Loading...

angka kematia ibu (AKI) sebaga Latar belakang Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Monday, December 29, 2008
Dewasa ini derajat kesehatan ibu di Indonesia masih belum memuaskan. Hal ini antara lain ditandai oleh tingginya angka kematian ibu (AKI) yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup tahun. Tinggi AKI disebabkan oleh tiga hal masalah kebidanan (trias) yaitu infeksi.
Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kelahiran terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama post partum (Saifuddin, 2001), sementara itu target yang ingin dicapai pada tahun 2010 adalah 125 per 100.000 kelahiran hidup (Saifuddin, 2001)
Asuhan masa nifas bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun maupun psikologik, melaksanakan skering yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk jika terjadi komplikasi pada ibu ataupun pada bayinya.
Untuk mencapai target tersebut, Making Pregnancy Safer (MPS) mempunyai misi diantaranya menurunkan kesakitan dan kematian maternal dan neonatal melalui yang cost effective berdasarkan bukti ilmiah yang berkualitas, dengan harapan nifas normal. (Saifuddin, 2001).
Menurut menteri kesehatan Siti Fadilah, Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2005 mencapai 291 jiwa tiap 100.000 kelahiran hidup. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) disebabkan oleh beberapa faktor yaitu komplikasi yang terjadi pada kehamilan, persalinan dan nifas yang tidak ditangani dengan baik dan tepat waktu. Komplpikasi penyebab kematian ibu yang terbanyak adalah pendarahan, hipertensi dalam kehamilan (eklamsi), infeksi, partus lama. ( Azwar Azrul, 2006)
Menurut dinas kesehatan profinsi Jawa Tengah pada tahun 2005 terdapat 24139 ibu bersalin. Dari semua ibu bersalin tersebut 9 (0,037%) orang meninggal dunia yang diakibatkan oleh pendarahan sebanyak 3 (90,012%) orang, pre eklamsi 1 (0,004%), infeksi 1 (0,004%) orang, dan 4 (0,016%) orang lain.
Data yang diperoleh di BPS Siti Kustiyah Duren Ambarawa pada tahun 2007 terdapat 272 orang ibu bersalin, 261 (95,96%) orang mengalami masa nifas yang normal dan 11 (4,04%) orang mengalami pendarahan . sedangkan pada bulan Januaei 2006 sampai maret 2006 terdapat 79 orang ibu bersalin 69 (87,34%) orang mengalami masa nifas yang normal dan 10 (12,66%) orang mengalami pendarahan.
Dari data-data tersebut maka penulis tertarik untuk mengambil kasus ini untuk tetap menjaga kesehatan ibu dan bayi maupun psikologi melaksanakan skrening yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk jika terjadi komplikasi pada ibu maupun bayi.
Ayu pp
GLOBAL MOMENT INDONESIA
526B69FC

Click here for comments 1 comments:

avatar

Hai ewean yuk....hub ak yah!!!

Terima kasih atas komentar Anda