Loading...

hamil dengan polyhedramion (kelebihan air ketuban)

Monday, December 29, 2008
PolYhedramnioN

Pada keadaan normal banyaknya air ketuban dapat mencapai 1000 cc, untuk kemudian lagi setelah minggu ke-38, sehingga akhirnya hanya tinggal beberapa ratus cc saja. Kelainan air ketuban bisa berbentuk melebihi atau kurang dari volume yang normal (Ilmu Kebidanan, YBP-SP).
Air ketuban paling banyak pada minggu ke-38 ialah sebanyak 1030 cc, pada akhirnya kehamilan tinggal 790 cc dan terus berkurang, sehingga pada minggu ke-43 hanya 240 cc. Pada akhir kehamilan seluruh air ketuban diganti dalam 2 jam berhubung adanya produksi dan pengaliran (Obstetri Patologi, UNPAD).
Frekuensi hidramnion yang sering kita jumpai adalah hidramnion yang ringan, dengan jumlah cairan 2-3 liter, yang berat akut jarang. Frekuensi hidramnion kronis adalah 0,5-1%. Insiden dari kongenital anomali lebih sering kita dapati pada hidramnion yaitu sebesar 17,7-20%. Insiden sisanya berkisar antara 1:62 dan 1:754 persalinan, tetapi bentuk yang menyebabkan gangguan lebih jarang (1:1000 persalinan). Hidramnion yang disertai dengan kelainan kongenital, terutama dari susunan saraf sentral dan traktus gastroblastosis foetalis (Sinopsis Obstetri, EGC).
Beberapa hal demikian dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya, sehingga dapat mempersiapkan diri untuk hamil dengan keadaan optimal.

Kelainan Cairan Amnion
Cairan amnion disekresi ke dalam kantong amnion oleh sel-sel amnion yang terletak pada plasenta. Cairan ini mengandung 99% air dan kuantitas meningkat selama kehamilan. Pada kantong amnion cairan ini ditelan oleh janin. Kebanyakan cairan yang tertelan diabsorpsi oleh vili usus janin dan masuk ke dalam sirkulasi janin. Dalam sirkulasi pertukaran cairan ini kebanyakan dilakukan plasenta, tetapi sejumlah kecil kembali ke dalam kantong amnion dengan cara transudasi melalui kulit janin. Pada kehamilan trimester ketiga arinasi janin menambah jumlah cairan amnion dalam kehamilan (Dasar-Dasar Obstetri dan Ginekologi, Hipokrates).
Indek Pada air Ketuban
Bagaimana mengukur tingkat / ketinggian air ketuban? Perawat kesehatan menganjurkan menggunakan ultrasound untuk mengukur kedalaman dari air ketuban dalam empat area / lokasi dari uterus dan akan bertambah sebagai akibatnya. Ini adalah indeks dari air ketuban, jika air ketuban kedalamannya kurang dari 5 cm berarti adalah oligohidramnion dan jika kedalamannya yang diukur lebih dari 25 cm itu berarti polyhydramnion (hidramnion).
Pada keadaan normal banyaknya air ketuban dapat mencapai 1000 cc untuk kemudian menurun lagi setelah minggu ke-38, sehingga akhirnya hanya tinggal beberapa ratus cc saja (Ilmu Kebidanan, YBP-SP).
Air ketuban paling banyak pada minggu ke-38 adalah sebanyak 1030 cc, pada akhirnya kehamilan tinggal 700 cc dan uterus dan uterus berkurang, sehingga pada minggu ke-43 hanya 240 cc. Pada akhirnya kehamilan seluruh air ketuban diganti dalam 2 jam berhubung adanya produksi dari pengaliran. Kelainan air ketuban bisa berbentuk melebihi 2000 cc, maka disebut polyhydramnion atau hidramnion (Obstetri Patologi, UNPAD).

1. Penyebab Polyhydramnion
Polyhydramnion disebabkan oleh:
a. Meningkatnya sekresi cairan amnion
Hal ini dikarenakan plasenta besar atau malformasi janin yang menghalangi janin menelan cairan amnion, atau menghambat absorbsi oleh villi usus janin.
Contoh: kehamilan multiple dan DM
(Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi, Hipokrates).
Salah satu cara adalah ditelan oleh janin, diabsorpsi oleh usus kemudian dialirkan ke plasenta untuk akhirnya masuk ke peredaran darah ibu. Ekskresi air ketuban akan terganggu bila janin tidak dapat menelan air seperti pada saat atresia esofagus atau tumor-tumor plasenta.
(Ilmu Kebidanan, YBP-SP).
b. Anensefali, spina bifida, dan atresia fraktus gastrointestinal atas
Hal ini dikarenakan transudat cairan dari selaput otak dan sumsum tulang belakang dan berkurangnya hormon antidiuretik (Ilmu Kebidanan, YBP-SP).
1. Macam-macam Polyhydramnion
a. Hidramnion akut
Yaitu dimana penambahan air ketuban terjadi dalam beberapa hari, biasanya terjadi pada kehamilan muda pada bulan ke-4 atau ke-5 pada TM ke-2 dan kehamilan sering berakhir pada kehamilan 28 minggu (Obstetri Patologi, UNPAD).
Yaitu cairan yang dapat berakumulasi dengan cepat. Penyebabnya adalah:
- Distres besar pada ibu
Ibu mungkin mengalami dispneu, takikardia, muntah dan nyeri abdomen yang hebat.
Terapinya:
Mengeluarkan cairan amnion dengan amnionsentesis, diulang jika perlu, harapan hidup bagi janin, meskipun normal tidak baik (Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi, Hipokrates).
b. Hidramnion kronis
Yaitu dimana penambahan air ketuban perlahan-lahan, berangsur-angsur. Itu bentuk yang paling umum, hidramnion kronis terjadi perlahan-lahan dan pada kehamilan yang lebih tua. Keluhannya tidak hebat.
Gejala-gejala:
Dialami oleh ibu hamil tersebut dan pemeriksaan menunjukkan distensi uterus, dapat dirasakan getaran cairan.
Scanning ultrasonografi akan mengkonfirmasi diagnosis dan mengetahui adanya kehamilan ganda atau kelainan janin (pada kebanyakan kasus) (Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi, Hipokrates).
Ayu pp
GLOBAL MOMENT INDONESIA
526B69FC

Click here for comments 0 comments:

Terima kasih atas komentar Anda